Senja, sebelum hari ini kita pernah dipisahkan oleh
jarak. Saya berada jauh pada jarak ribuan kilometer. Terpisah oleh
budaya kita, kehidupan kita dan adat istiadat yang ada. Bukankah kamu
juga mengingatnya, Senja? Sebelum hari ini saya tidak pernah mengenal kamu dan
kamu tidak mengenal saya.
Saya berada disini saat ini namun keadaan masih sama jauhnya. Apakah kamu tahu, Senja bahwa saya
dan kamu seperti terhalang oleh tembok yang sangatlah besar dan kokoh?
Jadi salahkah saya jika esok hari kita akan terpisah lagi? Salahkah saya
jika saya membiarkan ribuan kilometer itu bekerja lebih giat membangun
tembok pembatas yang lebih besar lagi?
Senja, saya selalu berpikir bahwa jarak yang tercipta esok hari akan mampu
membuatmu merasakan rindu. Senja tak usah kamu mengatakannya karena saya sudah terlebih dahulu tahu bahwa saya tidak berpikir secara
rasional. Mana mungkin kamu menginginkan saya yang jauh sedangkan ketika
saya berada dekat dan mampu dengan mudah dijangkau oleh tanganmu saja
kamu tidak ingin.
~ Saya dedikasikan untuk seorang Senja yang saya rindukan ~
No comments:
Post a Comment